Dentingan jam terus mengisi malam yang sesunyi ini, tapi aku tak sekalipun mengindahkannya, aku terlalu fokus dan terobsesi untuk menyelesaikan tiap lembaran dari novel yang aku peroleh di perpustakaan siang tadi. Ketika membaca novel tersebut jantungku seperti berhenti berdetak, nafasku seperti tertahan di paru-paru dan darahku seperti hanya bergejolak di sekitar jantungku. Sungguh suatu keadaan yang tidak lazim atau mungkin sebenarnya aku saja yang berlebihan menggambarkan situasiku saat ini. Ah, aku tak perduli yang jelas aku ingin menunjukkan betapa aku terhipnotis dengan alur yang memukau dari pengarang ini, dengan kekuatan tokoh dan gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang novel ini, aku benar-benar telah dibuat gila olehnya. Sungguh ini bukan malam yang sunyi bagiku tapi malam yang mampu membuat darahku bergemuruh begitu kencang di jantungku tapi tanpa kurasakan detak jantungku. Aku tidak memperhatikan apa yang tengah terjadi di sekitarku, aku merasa malam ini hidupku hanya akan kuserahkan kepada novel ini, yah kepada novel yang mampu membuatku merasa bukanlah lagi manusia.
Namun tiba-tiba, ada ketokan di pintu kamar kosanku. Awalnya aku tak mengindahkannya, aku pikir itu hanyalah halusinasiku yang tengah terjun bebas ke dalam pikiran pengarang novel ini, tapi ternayata aku salah karena ternyata ketokannya semakin keras dan seperti membangunkanku dari sebuah mimpi yang menyedot seleuruh raga dan jiwaku. Gontai melangkah, malas sebenarnya menunda sebentar kenikmatan yang tengah aku peroleh, tapi sepertinya orang yang sedang berada di balik pintu sana sedang sangat ingin bertemu denganku hingga ketokannya begitu kencang dan memekakkan telinga. Ah, aku saja yang berlebihan menggambarkan situasiku, hahahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar