Dunia dan kehidupan terkadang begitu suram dan tidak bisa saya rengkuh dalam satu pelukan. Terkadang keduanya begitu tak acuh dan angkuh untuk saling berkawan. Rangkaian kata-kata yang ingin saya jalin untuk dunia dan kehidupan begitu abstrak dan tidak tentu arah. Hingga jadilah tulisan ini yang tidak jelas arahnya kemana.. Dosen saya berkata butuh outline dan landasan teori untuk memilih sebuah tulisan yang akan ditulis, tapi apalah semua aturan-aturan itu? Semua aturan itu hanyalah perangkat norma yang sengaja diciptakan untuk mencapai tahap keilmiahan yang juga dengan sengaja dibuat oleh manusia. Tahap keilmiahan hanyalah bualan yang dibuat mausia modern untuk mencapai eksistensi. Eksistensi, yah, mungkin inilah yang sebenarnya menjadi dasar dari tulisan ini. Eksistensi manusia di dalam kehidupannya dan Eksistensi manusia di dalam dunianya. Begitu rumitnya eksistensi yang dibicarakan oleh banyak orang mulai dari yang bergelar sarjana hingga orang-orang yang tidak memiliki pendidikan. Di dalam kehidupan sehari-hari eksistensi menjadi landasan utama dalam menjalin hubungan sosial antara sesama manusia. Tetapi, apalah eksistensi ini? sama-sama bualan dan sampah belaka pula.Tetap saja buatan manusia. Sudahlah, saya tetap ingin menjadi pemimpi dan pemikir yang bebas, yang tidak terkukung dengan norma-norma ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar